Identitas Novel
1) Judul
novel : Auntum In Paris2) Pengarang : Ilana Tan
3) Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
4) Pencetak : PT Gramedia, Jakarta
5) Tanggal terbit : Juli - 2007
6) Cetakan keempat : Maret 2008
7) Cetakan kelima : Juli 2008
8) Cetakan keenam : Desember 2008
9) Cetakan ketujuh : April 2009
10) Cetakan kedelapan : Agustus 2009
11) Cetakan kesembilan : Januari 2010
12) NO.ISBN : 987 – 979 – 22 – 3030 – 7
13) Tebal Buku : 272
14) Harga Buku : Rp.24.000,00
Unsur
Intrinsik
Novel
Autumn In Paris
Tema
“Kisah cinta Tara Dupont dan Tatsuya Fujisawa”
Tara dan Tatsuya sudah menjalin hubuga yang
serius. Pada saat ulang tahun Èlise yang dihadiri oleh Tatsuya bersama
Tara Jean – Daniel Lemercier ternyata adalah ayahnya tara, dan
artinnya Tara dan Tatsuya itu bersaudara. (Paragraf 2 halaman 122 kalimat
ke-3)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Novel ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Autumn In Paris ” Novel ini berisikan tentang “ Kisah cinta Tara Dupont dan Tatsuya Fujisawa yang sangat menegangkan “ Diharapkan Novel ini dapat memberikan informasi dan inovasi yang membacanya Kami menyadari bahwa novel ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan novel ini. Akhir kata,kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam pembaca novel ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Tokoh
1)Tara Dulpont / Victoria / Ma chèrie 2)Èlise Lavoie
3)Sebastian Giraudeau
4)Tatsuya Fujisawa
5)Juliette
6)Jean – Daniel Lemercier]
7) Sanae Nakata8) Edoard
PENOKOHAN
1) Tara Dulpont / Victoria / Ma chèrie
a. Menguasai bahasa
Inggris dan Prancis : “Bahasa Prancis Tara tanpa cela
dan Sebastian langsung kagum, gadis itu juga menguasai bahasa
inggris” (paragraph 2 kalimat 2 halman16).
b Penasaran :
“sebenernya tara masih sangat penasaran … “ (paragraph 7 kalimat
ke halaman32).
c. Cerewet : “ia
lebih suka Tara Dulpont yang cerewet ... (paragraf 3 kalimat ke 2 halaman 15).
2)Èlise Lavoie
a. Manis : “Èlise manis yang … “
(paragraph 2 kalimat 2 halaman 10).
b. Penjaga rahasia : “kau bisa menjaga
rahasia? Tentu saja jawab Élise”paragraf 14 kalimat 1 halaman 87).
3)Sebastian
Giraudeau
a. Playboy : “ Dasar playboy!” (paragraf
1 kalimat ke 2 halaman 14).
b.Perhatian : “Sebastian juga selalu
menyeiakan waktu untuk Tara” (paragraf 7 kalimat ke 3 halaman 35).
4)Tatsuya
Fujisawa :
a. Tidak memilih memilih menyangkut makanan
: “Katanya ia tadi tidak memilih- benar-benarmilih kalau menyangkut makanan”
(paragraf 7 kalimat 2 halaman 23).
b. Pintar memasak : “Kau benar – benar
pintar memasak” (paragraf 1 kalimat 1 halaman 78).
c. Kreatif : “aku sedang merasa kreatif”
(paragraf 1kalimat 2 halaman 84).
d. Romanis : “Monsieur Fujitsu ini
sepertinya tipe pria romantis” (paragraf 2 kalimat 2 halaman32).
5)Julliet
Cantik :
“jiliette yang duduk di hadapannya ini berwajah cantik” (paragraf 3 kalimat 2
halaman113)
6)Jean – Daniel
Lemercier
Orang baik : “Ayah kandungmu itu ... orang baik” (paragraf 1 kalimay 2
halaman 104).
7)Sanae Nakata
Cantik : “ cantik” gumamnya ( paragraf 3 kalimat 1 halaman78).
8) Éduoard
Peduli
: “kau sungguh – sungguh ingin menbiarkan dia menangis” (paragraf 1 kalimat 4
halaman 207).
ALUR
Maju : Menceitakan dari awal berjumpa,
berkenalan, menjlin hubungan dan terjadi masalah, lalu mengatasi masalah dari
satu waktu berlanjut ke waktu yang lain.
1)Pengenalan : Tara menyukai Paris dan musim gugur.Tara mempunyai dua
sahabat baik yaitu Sebastian dan Élice, Sebastian mengenalkan Tara kepada
Tatsuya Fujisawa seseorang yang membenci Paris dan musim gugur. Tatsuya
membenci Paris karena seorang laki laki yang telah menghancurkan hati ibunya.
2) Pengenalan masalah : Tara Dupont menemukan butir butir
cinta antara Sebastin dan Tatsuya.Tetapi cinta kepada Sebastian hanya sekedar
teman, sedangkan kepada Tatsuya melebihi sebagai teman.
3)Klimaks : Tara kini tidak pernah cemburu kepada Sebastian dan temen
temen cewenya, karena dia sudah mempunyai yang lebih mengasikkan.Sebastian
mendapatkan pacar baru yang bernama Juliette.Tatsuya akhirnya bertemu dengan
ayah kandungnya yang bernama Jean – Daniel Lemercier. Jean – Daniel Lemercier
tenang dan senang karena sudah bertemu anak kandungnya yaitu Tatsuya.
4)Anti Klimaks : Hubungan Tara dan Tatsuya semakin
serius.Akhinya Tatsuya dan Jean - Daniel Lemercier bertemu,dan Jean- Daniel
Lemercier memberi tahu kepada Tatsuya bahwa dia mempunyai anak yang bernama
Victoria. Pada saat ulang tahun Élice ayah Tara yaitu Jean – Daniel Lemercier
menghadiri pesta ulang tahun lalu pada saat pesta Tatsuya terkejut ternyata
Jean – Daniel Lemercier adalah ayah tara kekasih Tatsuya.
5)Penyelsaian : Tatsuya memutuskan kembali ke Jepang untuk meninggalkan
Tara. Dan Tara kembali menjalankan hidupnya kembali seperti sebelum iya
mengenal Tatsuya.
Gaya Bahasa
Tidak ada majas
atau perindahan kata pada novel modern ini. Bahasa yang dipakai
adalah Bahasa Jepang “Tara-chan”, Bahasa rancis “Monsieur” dan bahasa
inggris “no problem”.
Setting / Tempat :
a.Basement : Élice sendiri dipakir di basement
(paragraf 2 kalimat 4 halaman 12).
b.Bistro : Di Paris ini ada satu bistro kecil
(paragraf 1 kalimat 1 halaman14).
c.Restoran : Tatsuya keluar dari restoran (paragraf 2
kalimat 2 halaman25).
d.Apartemen : “... Di lantai ruang tengah apatemennya
(paragraf 1 kalimat 1 halaman 25)
e.Brasserie : “Tara memilih makan siang di brasserie”
(paragraf kalimat 1 halaman 36).
f.Museum Rodin : “Mereksudah berada di museum ... “ (paragraf 1 kalimat 2
halaman 53).
g.Jardin du
Luxemboung : “Merea berjalan
– jalan di Jarin de Luximboung: (paragraf 3 kalimat 1 halaman 57).
h.Restoran
Italia : “ Tara ampai di restoran Italia itu”
(paragraf 1 kalimat 1 halaman 70.)
i.Apartemen
tatsuya : “Apartemenmu
bagus” (paragraf 1 kalimat 1 halaman 78).
j.Sungai Seine : “lalu beralih menatap pandangan Sunga
Seie di luar jendela” (paragraf 1 kalimat 1 halaman 90).
k.Kelab: “Ini kelab paling keren ...” (paragraf 1 kalimat 2 halaman
112).
l. l.Rumah sakit :
“ ... Oliver sebeum keluar dari rumah sakit “ (paragraf 2 kalimat 1 halaman137).
m.Kantor ayahnya : “ Tara tiba di kantor ayahnya” (paragraf 1 kalimat 1
halaman 169).
n. Tokyo : “Begitu mereka tiba di Tokyo” (paragraf
1 kalimat 1 halaman244).
Waktu Berubah – ubah
a. Malam : “Langit gelap” (paragraf 1 kalimat 1 halaman 7).
b. Pagi : “Matahari terbit dari arah timur”
(paragraf 3 kalimat 6 halaman 9).
Suasana:
a. Menyebalkan : Tara nyis tidak percaya melihat Sebasian
bangkit dari kursi ...” (paragraf 8 kalimat 1 halaman 72).
b. Bahagia : “ ... Tara milihat Élice sedang
memerhatikan sambil tersenyum – senyum (paragraf 4 kalimat 2 halaman 87).
c. Mengecewakan : “ Ayah Tara adalah Jean – Daniel
Lemercier “ (paragraf 2 kalimat 7 halaman122)
d. Mencemaskan : “Monitor itu masih menampilkan garis
tidak teratur... “ (paragraf 5 kalimat 1 halaman 256)
e. Menyedihkan : “Lalu engar bunyi panjang dn datar yang
membuatnya bulu kuduknya meremang” (paragraf 4 kalimat 1 halaman 259).
Amanat :
1. Kita harus bisa menghadapi kenyataan walau
sepahit apapun itu.
2. Kita harus selalu tegar dalam hidup karena
hidup harus terus berjalan
3.Harus berusaha selalu jujur walau kejujuran
itu menyakitkan.
4. Cinta itu tidak harus saling memiliki.
Asalkan orang yang kita cintai bahagia, kita juga harus bahagia
Sudut Pandang
Pengarang sebagai
orang ke – 3
Pengarang tidak
masuk dalam cerita hanya menceritakan apa yang terjadi
“Tara dulpont uduk bersandar di kursi ... “ (paragraf 1 kalimat 1 halaman 9).
“Tara dulpont uduk bersandar di kursi ... “ (paragraf 1 kalimat 1 halaman 9).
Nilai – Nilai kehidupan
1) Nilai
moral : “Tara menerima apa
yang sebenarnya terjadi” (paragraf 5kalimat3 halaman211).
2) Nilai
sosial : “Mereka berdua
(Tatsuya dan Sebasian) adalah seorang pekerja keras (paragraf 4 kalimat 1
halaman 109
Kelebihan
dan kekurangan
berlinang air mata karena gaya tulisannya para pembaca
dapat merasakan kebahagiaan atau kesedihan yang dialami
sang tokoh.
Kekurangan : Gaya bahasanya terlalu baku sehingga kurang begitu memahami dan ending ceritanya pun sulit ditebak